Berita Utama
Pemerintah Luncurkan Program PINTAR untuk Perkuat Inklusi Keuangan Desa
Pemerataan pembangunan merupakan kunci terciptanya keadilan sosial dan ekonomi di Indonesia. Pemerintah memprioritaskan pembangunan yang berkeadilan melalui ...
Dukung Peningkatan Literasi Keuangan, Menko Airlangga Ajak Generasi Muda untuk Menabung
Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya pemahaman dan ...
Kajian Pemetaan Inklusi Keuangan: Percepatan Akses Layanan Keuangan untuk Kelompok Sasaran
Unduh: Kajian Pemetaan Inklusi Keuangan Percepatan Akses Layanan Keuangan untuk Kelompok Sasaran ...
Percepatan Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Pemerintah menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong seluruh lembaga ...
Presiden Prabowo Subianto Dorong Warga Negara untuk Memiliki Rekening dan Perkuat Literasi Keuangan
Pemerintah terus melanjutkan upaya-upaya pencapaian keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat dengan memperluas akses dan kesempatan dalam aktivitas ekonomi ...
Menko Airlangga: Melalui Sinergi dan Kolaborasi DNKI, Capaian Inklusi Keuangan Berhasil Lampaui Target
Jakarta, 21 Maret 2025 – Pemerintah Indonesia kian gencar melakukan berbagai inisiatif guna meningkatkan inklusi keuangan bagi seluruh lapisan ...
Program Strategis
Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN)
GENCARKAN adalah gerakan nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Sektor Keuangan, Self-Regulatory Organization, dan asosiasi) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata ...
Baca SelengkapnyaQuick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar nasional kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memfasilitasi transaksi pembayaran digital yang lebih mudah, cepat, dan aman. ...
Baca SelengkapnyaSatu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar. Program ini bertujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening tabungan yang dapat ...
Baca SelengkapnyaEdukasi Keuangan
Edukasi keuangan merupakan strategi kebijakan untuk meningkatkan kapabilitas dalam mengelola keuangan yang dimulai dengan peningkatan pemahaman (pengetahuan) dan kesadaran masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan. Ruang lingkup edukasi keuangan ...
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Pengaduan Konsumen
OJK dan BI secara kontinyu mengupayakan seluruh pelaku usaha yang berada di bawah pengawasannya untuk dapat menyelesaikan pengaduan konsumen melalui mekanisme Internal Dispute Resolution secara optimal. OJK dan BI juga mengoptimalkan pengawasan ...
Baca SelengkapnyaSertifikasi Tanah
Kegiatan utama yang akan dilakukan untuk mendukung program Sertifikasi Tanah adalah dengan peningkatan jumlah dan pengembangan kemampuan Profesi Juru Ukur dan Asisten Juru Ukur yang bersertifikat. Program ini didukung juga dengan peningkatan jumlah ...
Baca SelengkapnyaPesan Dari Ketua Dewan Nasional Keuangan Inklusif
“Ke depan lebih didorong lagi yang terkait dengan pembelajaran agar masyarakat bisa memanfaatkan rekening dan tahu risiko investasi, agar literasi keuangan kita lebih tinggi capaiannya.”
Pesan Dari Ketua Dewan Nasional Keuangan Inklusif
“Setiap keluarga harus memiliki rekening bank agar penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah bisa tepat sasaran.”
Bantuan Sosial Nontunai
Pemerintah telah menetapkan bahwa penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dilakukan secara nontunai. Sistem baru penyaluran bantuan sosial ini diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai. Penyaluran bantuan sosial secara nontunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi.
Baca Selengkapnya
Kredit Usaha Rakyat
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi di Indonesia telah terbukti mampu memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebanyak 98% perusahaan di Indonesia tergolong UMKM dan mampu menyumbang 57% Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Tak kurang dari 60% tenaga kerja terserap oleh sektor usaha ini. Pemerintah berupaya meningkatkan tingkat inklusi keuangan pada UMKM dan koperasi, serta memberdayakannya dengan menerbitkan paket kebijakan.
Baca Selengkapnya
Gerakan Nasional Nontunai
Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) dicanangkan pada 14 Agustus 2014 melalui nota kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, pemerintah daerah, dan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Gerakan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pembayaran nontunai lebih praktis, efisien, dan aman.
Baca Selengkapnya
Pelindungan Konsumen
Dinamika industri keuangan Indonesia sangatlah pesat. Namun, di tengah kondisi di mana tingkat literasi keuangan dan akses keuangan yang masih rendah, perkembangan teknologi industri keuangan ini juga memberikan tantangan baru, yaitu maraknya potensi kejahatan keuangan. Guna mengantisipasi dan meminimalkan berbagai masalah baru, penting adanya perlindungan konsumen keuangan yang terarah dan terukur dalam Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK).
Baca Selengkapnya
Sertifikasi Tanah
Pemerintah menyadari, salah satu langkah penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka inklusi keuangan sesuai target Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah sertifikasi tanah. Langkah ini tercakup dalam pilar II SNKI, yakni Hak Properti Masyarakat. Dengan melakukan sertifikasi terhadap aset tanah yang dimiliki, maka masyarakat bisa mengambil manfaat dari lembaga keuangan resmi, tak hanya menabung tapi juga mendapatkan sumber pendanaan atau pinjaman.
Baca Selengkapnya
Simpanan Pelajar
Simpanan Pelajar merupakan salah satu program inklusi keuangan yang bertujuan mendorong budaya menabung sejak dini. Program yang diluncurkan pada 14 Juni 2015 ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Sampai dengan akhir tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan mencatat terdapat 279 bank yang menjadi peserta program Simpanan Pelajar. Jumlah rekening tabungan khusus siswa sekolah ini mencapai 8.045.226 dengan nilai Rp1,63 triliun.
Baca Selengkapnya